Identifikasi Jamur C. albicans pada Urine Penderita Diabetes Melitus di Griya Sehat Link Care Kabupaten Bulukumba Identification of C. albicans in the Urine of Diabetes Mellitus Patients at Griya Sehat Link Care, Bulukumba Regency
Isi Artikel Utama
Abstrak
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia, yaitu kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal. Penyakit ini merupakan salah satu faktor risiko utama berkembangnya C. albicans, jamur penyebab infeksi yang umum ditemukan di negara tropis. Infeksi oleh C. albicans pada penderita diabetes melitus dapat berujung pada komplikasi serius, termasuk sepsis berat, jika tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan C. albicans pada urine penderita diabetes melitus di Griya Sehat Link Care Kabupaten Bulukumba. Desain penelitian deskriptif digunakan dengan pengambilan sampel secara acak pada 15 responden. Analisis dilakukan menggunakan metode Sabouraud Dextrose Agar (SDA), dan hasil disajikan dalam bentuk distribusi tabel. Temuan menunjukkan bahwa lima responden (33,3%) memiliki hasil positif adanya C. albicans dalam sampel urine, sementara sepuluh responden (66,7%) memiliki hasil negatif. Hasil ini menekankan pentingnya upaya deteksi dini infeksi C. albicans pada penderita diabetes melitus untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan dalam pengembangan protokol pencegahan dan pengelolaan infeksi jamur pada pasien diabetes, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia.
Kata kunci: C. albicans; Deteksi dini; Diabetes melitus; Infeksi jamur; Urine.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Seorang penulis yang menerbitkan dalam PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science oleh https://journal-hs.unsika.ac.id/ dilisensikan berdasarkan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Anda bebas untuk:
- Bagikan, salin, dan distribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun
- Mengadaptasi, mencampur ulang, mengubah, dan mengembangkan materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk tujuan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti ketentuan lisensi.
Referensi
Aina, N., Islawati, I., & Novriani, A. H. (2023). Gambaran personal hygiene dan kecacingan pada pengrajin batu merah di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. PharmaCine, 4(2), 113–119. https://journal.unsika.ac.id/pharmac/article/view/10076.
Astriani, T., Islawati, I., & Safruddin, S. (2023). Uji efektivitas daya hambat daun Lantana (Lantana camara L.) terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Nuhela Journal of Injury, 2(2), 95–101. https://journal.pdpt-nusantara.org/injury/article/view/32.
B, Artika., Ridwan, A., & Islawati, I. (2023). Identifikasi telur cacing nematoda usus pada feces balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. PharmaCine, 4(2), 105–112. https://journal.unsika.ac.id/pharmac/article/view/10073.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba. (2024). Data Survei Kesehatan Daerah: Profil Diabetes Melitus. Bulukumba: Dinkes Bulukumba.
Elgobbi, A.M. (2024). Investigations of genitourinary candida infections of women attending gynecology clinic at Sirte Clinics Complex, Sirte City, Libya. Sirte University Scientific Journal. https://journal.su.edu.ly/index.php/susj/article/download/3103/2487.
Fahima, A. K., Islawati, I., & Asnidar, A. (2023). Test of the inhibitory power of durian leaves (Durio zybethinus) against the growth of the fungus Malassezia furfur: Uji daya hambat daun durian terhadap pertumbuhan jamur. FASKES: Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains, 1(3), 177–183.
Gulati, M., & Nobile, C.J. (2016). Candida albicans biofilms: development, regulation, and molecular mechanisms. Microbes and Infection, 18(5), 310–321. https://doi.org/10.1016/j.micinf.2016.01.002.
Iduh, M.U., Enitan, S.S., Umar, A.I., & Mahmoud, A. (2024). The study of Candida albicans among diabetic patients attending some selected hospitals in Sokoto metropolis. UMYU Journal of Microbiology Research. https://www.ajol.info/index.php/ujmr/article/download/281170/265012.
Indrayati, S., Suraini, S., & Afriani, M. (2018). Gambaran jamur Candida sp. dalam urine penderita diabetes mellitus di RSUD dr. Rasidin Padang. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 46–50. https://doi.org/10.33653/jkp.v5i1.93.
International Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas (9th ed.). Brussels: International Diabetes Federation.
Khedr, A.M., Yassin, M.M., & Zahran, W.A. (2023). Comparative evaluation of SDA and chromogenic media in the identification of Candida species in urinary isolates. Journal of Infection and Public Health, 16(3), 457–462. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2022.11.001.
Mohammadnejad, S., Fattahi, M., Hashemi-Hafshenjani, S., et al. (2024). Molecular survey of Candida species isolated from candiduria and its risk factors in adolescent. The Microbe. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S295019462400178X.
Nobile, C.J., & Johnson, A.D. (2015). Candida albicans biofilms and human disease. Annual Review of Microbiology, 69, 71–92. https://doi.org/10.1146/annurev-micro-091014-104330.
Nurdin, E., & Nurdin, G. M. (2020). Perbandingan variasi media alternatif dengan berbagai sumber karbohidrat terhadap pertumbuhan C. albicans . Jurnal Bionature, 21(1), 1–5.
Peters, B.M., Palmer, G.E., & Fidel, P.L. (2014). Microbiome and mucosal immunity in the pathogenesis of vulvovaginal candidiasis. Pathogens and Disease, 70(3), 242–249. https://doi.org/10.1111/2049-632X.12116.
Polit, D.F., & Beck, C.T. (2021). Nursing research: Generating and assessing evidence for nursing practice (11th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Purwitaningsih, A., & Setya, A. K. (2023). Pemeriksaan jamur C. albicans pada urine penderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Islam Klaten. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 9(1), 33–41. https://doi.org/10.37012/anakes.v9i1.898.
Purwitaningsih, E., & Setya, B. (2023). Morfologi Jamur Penyebab Kandidiasis: Kajian Mikroskopis pada Media SDA. Jurnal Biologi Tropis, 21(2), 112–120.
Rani, T. S., & Wantini, S. (2016). Gambaran jamur C. albicans dalam urine penderita diabetes mellitus di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Analis Kesehatan, 5(1), 561–565.
Salnus, S., & Jumrah, E. (2024). Identifikasi jamur Aspergillus sp. pada ikan asin yang dijual di Pasar Sentral Kabupaten Pinrang. Jurnal TLM Blood Smear, 5(1), 24–31.
Sari, R., Utami, A., & Lestari, N. (2020). Infeksi Jamur pada Pasien Diabetes Melitus: Tinjauan Klinis dan Imunologis. Jurnal Kedokteran Indonesia, 8(1), 45–52.
Sobel, J.D. (2022). Pathogenesis and treatment of recurrent vulvovaginal candidiasis. Clinical Infectious Diseases, 74(Suppl 1), S45–S49. https://doi.org/10.1093/cid/ciac134.
Susanti, L., & Nugraheni, D. (2021). Hubungan antara Diabetes Melitus dan Infeksi Jamur: Studi Epidemiologis di Wilayah Tropis. Jurnal Mikrobiologi Klinik, 15(3), 67–74.
Trisnawati, A., Bintari, N. W. D., & Sudarma, N. (2022). Gambaran C. albicans dalam urine pasien diabetes melitus perempuan di Puskesmas 1 Denpasar Timur. ARTERI: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(4), 126–131. https://doi.org/10.37148/arteri.v3i4.234.
Trisnawati, N., Hidayat, M., & Rahmah, A. (2022). Komplikasi Kronis pada Diabetes Melitus: Dampaknya terhadap Sistem Organ. Jurnal Gizi dan Penyakit Dalam, 6(4), 234–24.